Senin, 05 April 2010

DILEMA KEKUATAN DAN KEKUASAAN

DILEMA KEKUATAN DAN KEKUASAAN

Dilema adalah argumentasi yang bentuknya merupakan campuran antara Silogisme Hipotetik dan Silogisme Disjunktif. Dilema terjadi karena premis mayornya terdiri dari dua proposisi hipotetik dan premis minornya satu proposisi disjunktif. Sehingga konklusi yang diperoleh bisa berupa proposisi disjunktif, dan bisa proposisi kategorik.

Dalam dilemma, terkandung konsekuesi yang kedua kemungkinannya sama berat, sehingga konklusi yang diambil selalu tidak menyenagkan. Dalam debat, dilema di gunakan sebagai alat pemojok, sehingga alternative apapun yang dipilih, lawan bicara kita selalu dalam situasi yang tidak menyenangkan. ( Penjelasan lebih luas tentang dilema lihat Irving M. Copi, op,cit.: 255-262 dan I.R. Poedjawijantha, Logika. Filsafat Berpikir, Jakarta 1987: 100)

Kekuatan

Kekuatan (Force), adalah penggunaan tekanan nonfisik guna bertindak sesuai dengan kehendak yang memerintah, seperti rasa takut ataupun membatasi pemenuhan kebutuhan biologis (makan dan minum) terhadap pihak lain. Hubungan kekuasaan yang muncul antar pelaku didasari atas kekuatan yang dimiliki oleh pelaku untuk mempengaruhi atau mengendalikan pelaku lain. Kekuatan yang dimaksud disini adalah kemampuan atau daya dari pelaku untuk melakukan tindakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkannya. Dengan kemampuan yang dimilikinya, maka seorang pelaku dapat mempengaruhi atau mengendalikan pelaku lain sehingga pelaku lain memiliki keterbatasan dalam bertindak berdasarkan tujuan yang telah ditetapkannya. Kemampuan untuk mengendalikan dan mempengaruhi pelaku sehingga ikut terlibat dalam tindakan yang diarahkan oleh pelaku dikonseptualisasikan juga sebagai kekuasaan. Dalam konteks tersebut, hubungan kekuasaan adalah suatu produk dari hubungan-hubungan kekuatan yang muncul dari pelaku, meliputi pelaku yang menguasai dan pelaku yang dikuasai.

KEKUASAAN

Pertanyaan-pertanyaan pokok:

* Apa yang dimaksud dengan kekuasaan atau pengaruh? Apa maknanya kalau disebut si A berpengaruh kuat atau berkuasa?

* Mengapa ia bisa berkuasa? Faktor-2 apa yg mendukungnya sehingga memperoleh kekuasaan?

* Bagaimana kita mengetahui bahwa ia berkuasa? Bagaimana mengukur kekuasaan?

* Bagaimana menggambarkan distribusi kekuasaan?

* Mengapa ada ketimpangan dalam distribusi kekuasaan? Mengapa ada yg memiliki kekuasaan jauh lebih besar dari yg lain?

* Apa yg dimaksud dengan keabsahan atau legitimasi? Mengapa legitimasi diperlukan?

* Dari mana datangnya legitimasi? Bagaimana cara memperoleh legitimasi?

Kekuasaan dan Pengaruh disetarakan untuk pengertian berkuasa dan berpengaruh.

* Biasanya kekuasaan diartikan sebagai kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi pikiran dan tingkah laku orang atau kelompok lain, sehingga orang yang dipengaruhi itu mau melakukan sesuatu yang sebetulnya orang itu enggan melakukannya.

* Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan (Miriam Budiardjo 1984 :35).

* Adakalanya, kekuasaan berkaitan dengan pengaruh sehingga disebut sebagai hubungan pengaruh mempengaruhi. Kalau kekuasaan mensyaratkan adanya “keterpaksaan”, sedangkan pengaruh (influence), menurut Miriam Budiardjo, merupakan bentuk lunak dari kekuasaan.

* Namun begitu, belum tentu dua orang yg memiliki bidang kuasa yang sama, akan memiliki bidang pengaruh yg sama pula. Sebab pengaruh itu berkaitan dengan “kepribadian” seseorang. Begitu pula, pengaruh tidak selalu berkaitan dengan kekuasaan, sebab ada org yg tidak mempunyai kekuasaan (kedudukan formal) tetapi mempunyai pengaruh.

* Jadi kekuasaan merupakan hasil dari suatu hubungan, antara seorang atau sekelompok orang yang satu terhadap yg lainnya.

* Robert D. Putnam, menambahkan bahwa kekuasaan dapat diartikan sebagai kemampuan mempengaruhi proses pembuatan keputusan kolektif.

Dalam studi politik, lebih penting mengkaji kekuasaan dan pengaruh seseorang atas kebijakan pemerintah, bukan atas perilaku orang lain semata.

* Mengapa si A mampu mempengaruhi si B? Pasti ada sesuatu yg dimiliki oleh si A sehingga mampu mempengaruhi perilaku si B. Misalnya: uang, makanan, kekuatan fisik, informasi penting, senjata, persahabatan, dukungan suara dalam pemilu, kedudukan dalam masyarakat, hak membuat peraturan, ilmu, dsb.

* “Sesuatu” yang dimiliki si A itulah yg disebut dengan SUMBER DAYA POLITIK.

* Jadi si A mampu mempengaruhi si B, karena si A mempunyai sumberdaya politik yang tidak dipunyai oleh si B.

* Distribusi SUMBERDAYA POLITIK dalam masyarakat tidaklah merata, karena itu ada orang yang mampu mempengaruhi dan berkuasa, dan orang yg harus puas untuk selalu dikuasai.

* Jadi kita bisa melihat luas sempitnya kekuasaan yang dimiliki dalam masyarakat tergantung kepada seberapa BANYAK (Kuantitas) Sumberdaya politik yang dimiliki dan luas wilayah kekuasaanya.

Wilayah Pengaruh dan Bidang Pengaruh

* Wilayah pengaruh aktor politik A terdiri dari wilayah pengaruh dari aktor-2 lain yang dipengaruhi atau dikuasai oleh si A.

* Bidang pengaruh aktor politik A adalah bidang kegiatan di mana si A mempengaruhi aktor-2 lain itu.

* Dalam ilmu politik, pengaruh dan kekuasaan bisa diukur dengan melihat Wilayah Pengaruh dan Bidang Pengaruh yang dikuasai oleh si aktor.

* Misalnya seorang ulama punya bidang pengaruh dalam soal keagamaan saja, sedangkan bidang ekonomi tidak.

* Kadang dijumpai aktor yang berpengaruh dalam bidang pendidikan, agama, ekonomi, dan kebudayaan sekaligus. Jadi wilayah pengaruhnya adalah lebih luas.

Konsep-Konsep yang Berkaitan
dengan
Kekuasaan

* Influence (pengaruh), kemampuan untuk memengaruhi orang lain agar orang tersebut mau mengubah sikap dan perilakunya secara sukarela.

* Force, penggunaan tekanan nonfisik guna bertindak sesuai dengan kehendak yang memerintah, seperti rasa takut ataupun membatasi pemenuhan kebutuhan biologis (makan dan minum) terhadap pihak lain.

* Persuasion (persuasi), yaitu kekuasaan yang bersinggungan dengan kemampuan pemberi-perintah dalam meyakinkan orang lain dengan argumentasi logis-rasional untuk melakukan sesuatu.

* Manipulation (manipulasi), penggunaan pengaruh, di mana orang yang dipengaruhi tidak menyadari bahwa tingkah lakunya sebenarnya sedang mematuhi keinginan pemegang kekuasaan.

* Coercion/coercive, peragaan kekuasaan atau ancaman paksaan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok (biasanya menyertakan tindakan fisik/kekerasan)terhadap pihak lain agar bersikap dan berperilaku sesuai dengan kehendak pihak pemilik kekuasaan, termasuk sikap dan perilaku yang bertentangan dengan kehendak yang dipengaruhi.

* Authority (kewenangan), atau dalam bahasa Max Weber sebagai otoritas legal-formal, di mana seseorang memiliki kekuasaan oleh karena legalitas yang melekat dalam dirinya

Mengapa distribusi pengaruh selalu tidak merata? Menurut Robert A. Dahl ada 3 faktor:

* Perbedaan dalam distribusi sumber-2 daya politik; yaitu sarana yg bisa dipakai aktor politik untuk mempengaruhi aktor lain, misalnya kekuatan fisik, harta kekayaan, kepandaian, status sosial, dlsb.

* Perbedaan dalam kecakapan dan efisiensi seseorang dalam memanfaatkan sumber-2 daya politiknya; karena ada perbedaan bakat, kesempatan, dan motivasi utk menggunakan kecakapan politik.

* Perbedaan dalam banyaknya sumberdaya politik yang dipakai seseorang untuk mencapai tujuan-2 politiknya. Misalnya si A gunakan kekayaanya utk menjadi Kepala Daerah, sedangkan si B untuk meraih sukses jadi PNS, dan si C utk meraih sukses dalam bidang bisnis.

Gambaran hubungan sebab akibat:

Bagaimana mengetahui secara empirik “siapa yang berkuasa/berpengaruh”?

Ada 3 pendekatan yang bisa digunakan:

* Pendekatan posisional; misalnya siapa yang menduduki posisi kekuasaan atau jabatan resmi di daerah tersebut? Jadi orang yang punya jabatan resmi di pemerintahan dianggap punya pengaruh dan kekuasaan.

* Pendekatan reputasional; dengan wawancara snowball untuk mengetahui siapa diantara mereka yang paling berpengaruh. Jadi reputasinya di tengah masyarakat hanya masyarakat yang menilai bahwa ia berpengaruh.

* Pendekatan pembuatan keputusan; dengan pertanyaan “siapa yang sebenarnya membuat keputusan dalam masyarakat?” siapa yang berpengaruh terhadap keputusan tsb? Dsb.

KEABSAHAN DAN LEGITIMASI

* Aktifitas politik berkaitan dengan usaha mempengaruhi orang atau kelompok lain, maka aktor politik berkepentingan untuk melanggengkan atau mempertahankan pengaruh dan kekuasaannya.

* Apa yg bisa dilakukan untuk melanggengkan atau mempertahankan kekuasaan itu?

* Bagaimana mempertahankan kemampuan untuk mengendalikan dan memobilisasi rakyat agar tetap mau menjalankan perintahnya?

Ada 3 kategori SDP

* SDP paksaan, menimbulkan kemampuan aktor politik untuk membuat orang lain tunduk pada kemauannya melalui ancaman penggunaan paksaan.

* SDP ekonomis, menimbulkan kemampuan untuk memanipulasi perilaku orang lain melalui pemberian atau penolakan untuk memberi ganjaran materiil.

* SDP simbolik, menimbulkan kemampuan untuk mempengaruhi org lain agar mengidentifikasi diri dengan, dan atau mematuhi tertib masyarakat yg berlaku secara sukarela.

Penggunaan SDP paksaan dan SDP ekonomis punya kelemahan, selain biayanya mahal juga ketaatan yang diperoleh tidak langgeng.

* Bagaimana membuat rakyat mau melaksanakan perintah dengan penerapan paksaan dan ganjaran materiil yang sekecil mungkin?

* Secara akal sehat, warga negara akan mematuhi pemerintahnya bila warga menganggap bahwa pemerintahnya itu memang berhak untuk memerintah mereka.

* Pengakuan warga atas penggunaan kekuasaan inilah yang disebut legitimasi atau keabsahan.

* Kekuasaan yang mendapat keabsahan itulah yang disebut kewenangan (authority).

Keabsahan dan Nilai Sosial

* Pemerintah atau lembaga politik dianggap absah apabila mayoritas warga masyarakat menganggap keberadaannya memang “patut dan baik”, untuk itu warga bersedia memelihara dan mempertahankannya.

* “Patut” dan “Baik” adalah salah satu nilai-nilai sosial yang hendak diraih. Karena itu ia merupakan tujuan bersama warga yang ingin dikejar dan dicapai.

* Jadi absah tidaknya suatu lembaga politik adalah tergantung pada apakah lembaga itu bersesuaian dengan nilai-nilai yg dianut mayoritas warga masyarakat atau tidak.

Genesis kekuasaan, atau dalam terminologi lain: “jenis-jenis kekuasaan (types of power)” (Robbins-1991), atau “basis-basis kekuasaan sosial (the bases of social power)” (French-1960), pada hakekatnya teridentifikasi dari lima hal: legitimate power, coercive power, reward power, expert power, dan referent power.

Legitimate Power (kekuasaan sah), yakni kekuasaan yang dimiliki seorang pemimpin sebagai hasil dari posisinya dalam suatu organisasi atau lembaga. Kekuasaan yang memberi otoritas atau wewenang (authority) kepada seorang pemimpin untuk memberi perintah, yang harus didengar dan dipatuhi oleh anak buahnya. Bisa berupa kekuasaan seorang jenderal terhadap para prajuritnya, seorang kepala sekolah terhadap guru-guru yang dipimpinnya, ataupun seorang pemimpin perusahaan terhadap karyawannya.

Coercive Power (kekuasaan paksa), yakni kekuasaan yang didasari karena kemampuan seorang pemimpin untuk memberi hukuman dan melakukan pengendalian. Yang dipimpin juga menyadari bahwa apabila dia tidak mematuhinya, akan ada efek negatif yang bisa timbul. Pemimpin yang bijak adalah yang bisa menggunakan kekuasaan ini dalam konotasi pendidikan dan arahan yang positif kepada anak buah. Bukan hanya karena rasa senang-tidak senang, ataupun faktor-faktor subyektif lainnya.

Reward Power (kekuasaan penghargaan), adalah kekuasaan untuk memberi keuntungan positif atau penghargaan kepada yang dipimpin. Tentu hal ini bisa terlaksana dalam konteks bahwa sang pemimpin mempunyai kemampuan dan sumberdaya untuk memberikan penghargaan kepada bawahan yang mengikuti arahan-arahannya. Penghargaan bisa berupa pemberian hak otonomi atas suatu wilayah yang berprestasi, promosi jabatan, uang, pekerjaan yang lebih menantang, dsb.

Expert Power (kekuasaan kepakaran), yakni kekuasaan yang berdasarkan karena kepakaran dan kemampuan seseorang dalam suatu bidang tertentu, sehingga menyebabkan sang bawahan patuh karena percaya bahwa pemimpin mempunyai pengalaman, pengetahuan dan kemahiran konseptual dan teknikal. Kekuasaan ini akan terus berjalan dalam kerangka sang pengikut memerlukan kepakarannya, dan akan hilang apabila sudah tidak memerlukannya. Kekuasaan kepakaran bisa terus eksis apabila ditunjang oleh referent power atau legitimate power.
Referent Power (kekuasaan rujukan) adalah kekuasaan yang timbul karena karisma, karakteristik individu, keteladanan atau kepribadian yang menarik. Logika sederhana dari jenis kekuasaan ini adalah, apabila saya mengagumi dan memuja anda, maka anda dapat berkuasa atas saya.

KESIMPUAN :

* Hubungan KEKUATAN dan KEKUASAAN adalah ibarat gula dengan manisnya, ibarat garam dengan asinnya. Dua-duanya tak terpisahkan. KEKUASAAN yang efektif (effective power) terealisasi pada saat seorang pemimpin dengan kekuasaannya menggunakan kekuatanya yang mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Dilemma antara kekuatan dan kekuasaan adalah bahwa dalam hubungan bermasyarakat ada yang di sebut dengan kekuasaan, kekuasaan itu tidak terlepas dari pengaruh. Luas sempitnya kekuasaan tergantung pada “sesuatu” yang di miliki. Sesuatu disini adalah Sumber Daya Politik yang di miliki seperti Misalnya: uang, makanan, kekuatan fisik, informasi penting, senjata, persahabatan, dukungan suara dalam pemilu, kedudukan dalam masyarakat, hak membuat peraturan, ilmu, dsb dan wilayah kekuasaanya. Jadi menurut saya, kekuasaan itu sangat berhungan dekat dengan kekuatan dan dalam kekusaan sudah pasti ada kekuatan tetapi dalam kekuatan belum tentu ada kekuasan.

Sumber : kekuasaan, pengaruh dan legitimasi, By, Dwi WahyunHabdayani, S.Ip, M.Si

http://romisatriawahono.net

Minggu, 21 Maret 2010

VATIKAN SEBUAH NEGARA ?


VATIKAN SEBUAH NEGARA ?

Untuk menjawab pertanyaan diatas, perlu bagi kita untuk mengatahui definisi dan karakteristik sebuah Negara.
*GeorgJellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
* Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal
* Roelof Krannenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
* Roger H. Soltau
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
Karakteristik Negara :
• Monopoli latihan kekuatan.
• Legitimasi, seperti yang dirasakan oleh rakyat.
• Struktur kelembagaan yang didirikan untuk menangani tugas-tugas pemerintahan, termasuk, namun tidak terbatas pada, latihan kekuatan.

Vatikan sebagai Negara Kota :
Kota Vatikan sebagai negara kota pada tahun 1929. Hal ini berbeda dari Tahta Suci, yang berawal dari kekristenan dan utama adalah episkopal lihat dari 1.147 billion Latin dan Katolik Timur pengikutnya di seluruh dunia. Ketetapan Kota Vatikan diterbitkan di Italia; dokumen resmi dari Tahta Suci dikeluarkan terutama di Latin. Dua entitas yang berbeda bahkan memiliki paspor: Tahta Suci, tidak menjadi sebuah negara, hanya isu-isu pelayanan diplomatik dan paspor; keadaan normal isu Kota Vatikan paspor. Dalam kedua kasus, paspor yang dikeluarkan sangat sedikit.
Para Perjanjian Lateran pada tahun 1929, yang membawa negara-kota menjadi ada, berbicara tentang hal itu sebagai ciptaan baru (Pembukaan dan Pasal III), bukan sebagai sisa-sisa yang jauh lebih besar Negara-negara Kepausan (756-1870) yang sebelumnya mencakup pusat Italia . Sebagian besar wilayah ini telah diserap ke dalam Kerajaan Italia pada tahun 1860, dan bagian akhir, yaitu kota Roma dengan daerah kecil dekat dengan itu, sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1870.
Vatikan adalah gerejawi atau yang berhubung dengan pendeta - monarki negara, diperintah oleh uskup dari Roma-Paus. Pejabat negara tertinggi adalah semua rohaniwan Katolik dari berbagai negara. Ini adalah wilayah kedaulatan Tahta Suci (Sancta Sedes) dan lokasi tempat tinggal Paus, disebut sebagai Istana Apostolik.

Organisasi
Mengatur Paus Gereja Katolik melalui Kuria Romawi. Kuria Romawi terdiri dari kompleks perkantoran yang mengelola urusan-urusan Gereja pada tingkat tertinggi, termasuk Sekretariat Negara, sembilan Jemaat, tiga Pengadilan, sebelas Dewan Kepausan, dan tujuh Komisi Kepausan. Sekretariat Negara, di bawah Kardinal Sekretaris Negara, mengarahkan dan mengkoordinasikan Kuria. Incumbent saat ini, Kardinal Tarcisio Bertone, adalah See's setara dengan perdana menteri. Uskup Agung Dominique Mamberti, Sekretaris Bagian Hubungan Luar Negeri Sekretariat Negara, bertindak sebagai Tahta Suci menteri luar negeri. Bertone dan Mamberti diberi nama dalam peran masing-masing oleh Pope Benedict XVI pada bulan September 2006.
Sekretariat Negara adalah satu-satunya tubuh Kuria yang terletak di dalam Kota Vatikan. Yang lain berada dalam bangunan di berbagai daerah di Roma yang memiliki hak ekstrateritorial sama dengan kedutaan.
Di antara yang paling aktif Curial utama lembaga adalah Kongregasi untuk Doktrin Iman, yang mengawasi ajaran Gereja Katolik, sedangkan Kongregasi untuk Uskup, yang mengkoordinasi pengangkatan uskup di seluruh dunia; dari Kongregasi untuk Penginjilan Bangsa, yang mengawasi semua kegiatan misionaris; dan Dewan Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian, yang berkaitan dengan perdamaian internasional dan isu-isu sosial.
The Sacra Rota bertanggung jawab untuk normal banding, termasuk pembatalan ketetapan untuk pernikahan, dengan Signatura Apostolik menjadi administrasi pengadilan banding dan pengadilan gerejawi tertinggi. The Apostolik Lembaga Pemasyarakatan berbeda dari kedua dan, bukannya menangani kasus perdebatan, isu absolutions, dispensasi, dan indulgensi.
Para Prefektur Urusan Ekonomi Tahta Suci mengkoordinasikan keuangan departemen-departemen Tahta Suci dan mengawasi semua kantor administrasi, apapun tingkat otonomi mereka, yang mengelola keuangan ini. Yang paling penting adalah ini Administrasi Warisan Tahta Suci.
Para Prefektur Rumah Tangga Kepausan bertanggung jawab atas organisasi rumah tangga kepausan, penonton, dan upacara (terlepas dari ketat liturgi bagian).
Tahta Suci tidak larut atas kematian Paus atau pengunduran diri. Ini bukan beroperasi di bawah yang berbeda hukum sede vacante. Selama masa peralihan pemerintahan, para kepala dicasteries Kuria Romawi (seperti para Prefek jemaat) segera dihentikan untuk memegang jabatan, satu-satunya pengecualian menjadi Mayor Pemasyarakatan, yang melanjutkan peran penting mengenai absolutions dan dispensasi, dan Camerlengo dari Gereja Romawi Suci, yang mengelola temporalities (yaitu, properti dan keuangan) dari Tahta Santo Petrus selama periode ini. Pemerintah Tahta, dan karena itu Gereja Katolik, kemudian jatuh ke Kardinal. Canon hukum melarang College dan Camerlengo dari memperkenalkan inovasi atau hal baru apapun dalam pemerintahan Gereja selama periode ini.

Status hukum internasional
Tahta Suci telah diakui, baik dalam praktek negara dan dalam penulisan sarjana hukum modern, sebagai subjek hukum internasional publik, dengan hak dan kewajiban analog dengan orang-orang dari Serikat. Meskipun Tahta Suci, berbeda dari Kota Vatikan Negara, tidak memenuhi kriteria lama dalam hukum internasional kenegaraan; memiliki populasi permanen, wilayah yang ditetapkan, pemerintah yang stabil dan kemampuan untuk masuk ke dalam hubungan dengan negara lain, yang memiliki kepribadian hukum penuh dalam hukum internasional dibuktikan oleh fakta bahwa mempertahankan hubungan diplomatik dengan 177 negara, bahwa itu adalah negara anggota dalam berbagai organisasi internasional antar pemerintah, dan itu adalah: "dihormati oleh masyarakat internasional berdaulat Serikat dan diperlakukan sebagai subjek hukum internasional memiliki kapasitas untuk terlibat dalam hubungan diplomatik dan untuk masuk ke dalam mengikat perjanjian dengan satu, beberapa, atau banyak negara bagian di bawah hukum internasional yang sebagian besar diarahkan untuk membangun dan menjaga perdamaian di dunia. "

Territory
Nama "Vatikan" adalah mendahului kuno dan Kristen, berasal dari bahasa Latin Mons Vaticanus, yang berarti Gunung Vatikan. Wilayah Kota Vatikan adalah bagian dari Mons Vaticanus, dan mantan Vatikan yang berdekatan Fields mana St Peter's Basilica Peter's Basilica, di Istana Apostolik, di Kapel Sistina, dan museum dibangun, bersama dengan berbagai bangunan lainnya. Kawasan itu bagian dari Romawi rione dari Borgo sampai 1929. Dipisahkan dari kota, di tepi barat Sungai Tiber sungai, daerah itu merupakan tonjolan kota yang dilindungi oleh diikutsertakan dalam dinding-dinding Leo IV (847-55), dan kemudian diperluas oleh arus dinding benteng, dibangun di bawah Paus Paulus III (1534-49), Paus Pius IV (1559-65) dan Urban VIII (1623-44). Ketika Perjanjian Lateran tahun 1929 negara yang memberi bentuk yang sekarang sedang disiapkan, batas-batas wilayah yang diusulkan dipengaruhi oleh fakta bahwa banyak dari itu semua, tapi tertutup oleh lingkaran ini. Untuk beberapa tracts perbatasan, tidak ada dinding, tetapi garis bangunan tertentu yang disediakan bagian dari batas, dan untuk bagian kecil dari tembok perbatasan modern dibangun. Mencakup wilayah St Peter's Square , dibedakan dari wilayah Italia hanya oleh garis putih di sepanjang batas alun-alun, di mana menyentuh Piazza Pio XII. St. Peter's. Lapangan Santo Petrus dicapai melalui Via della Conciliazione yang membentang dari Sungai Tiber ke St Peter's. Pendekatan besar ini dibangun oleh Benito Mussolini setelah kesimpulan dari Perjanjian Lateran.
Menurut Perjanjian Lateran, beberapa properti dari Tahta Suci yang berada di wilayah Italia, terutama Castel Gandolfo dan basilika utama, ekstrateritorial menikmati status yang sama dengan asing kedutaan besar. Sifat-sifat ini, tersebar di seluruh Roma dan Italia, rumah kantor dan lembaga-lembaga penting yang diperlukan untuk karakter dan misi dari Tahta Suci.
Castel Gandolfo dan bernama basilika yang dijaga secara internal oleh agen polisi Negara Kota Vatikan dan bukan oleh polisi Italia. St Peter's Square adalah biasanya diawasi secara bersama-sama oleh keduanya.

Kepala negara
Para Paus ex officio adalah kepala negara dan kepala pemerintahan dari Vatican City, fungsi tergantung pada fungsi purba sebagai uskup dari keuskupan Roma. Istilah Tahta Suci tidak mengacu kepada negara Vatikan, tetapi kepada Paus spiritual dan pastoral pemerintahan, terutama dilakukan melalui Kuria Romawi. Gelar resmi berkenaan dengan Vatikan adalah Penguasa Negara Kota Vatikan.
Bawahan utamanya pejabat pemerintah Kota Vatikan adalah Presiden Komisi Kepausan untuk Negara Kota Vatikan, yang sejak tahun 1952 latihan fungsi-fungsi yang sebelumnya milik Gubernur Kota Vatikan. Sejak tahun 2001, Presiden Komisi Kepausan untuk Negara Kota Vatikan juga memiliki gelar Presiden Governorat Negara Kota Vatikan.
Paus tinggal di Apartemen Kepausan dari Istana Kepausan saja dari Saint Peter's Square. Hal ini di sini ia melakukan bisnisnya dan memenuhi perwakilan asing.
Paus saat ini adalah Benediktus XVI, terlahir Joseph Alois Ratzinger di Bavaria, Jerman. Italian Kardinal Giovanni Lajolo menjabat sebagai Presiden Komisi Kepausan untuk Negara Kota Vatikan. Ia diangkat oleh Pope Benedict XVI pada tanggal 11 September 2006.

Sejarah
Pada mulanya tidak berpenghuni ini daerah (yang Ager Vaticanus) di seberang sungai Tiber dari kota Roma, Agrippina the Elder (14 SM - 18 Oktober AD 33) menguras bukit dan lingkungan dan membangun kebun-nya pada awal abad ke-1 AD Kaisar Caligula (37-41) memulai pembangunan sebuah sirkus (AD 40) yang kemudian diselesaikan oleh Nero, Gaii et Circus Neronis, biasanya disebut, sederhana, Circus Nero. Vatikan obelisk ini awalnya diambil oleh Caligula dari Heliopolis, Mesir untuk menghias spina dari sirkus dan dengan demikian terlihat sisa-sisa yang terakhir Daerah ini menjadi tempat kemartiran banyak orang Kristen setelah Kebakaran Besar Roma pada tahun 64. Tradisi kuno menyatakan bahwa hal itu dalam sirkus ini bahwa Saint Peter disalibkan terbalik. Seberang sirkus adalah pemakaman dipisahkan oleh Via Cornelia. Pemakaman monumen dan makam makam dan kecil serta mezbah-mezbah untuk dewa-dewa kafir dari segala macam agama-agama politeistik dibangun berlangsung hingga tahun sebelum Konstantinus pembangunan Basilika Santo Petrus di paruh pertama abad ke-4. Sisa-sisa kuno ini pekuburan dibawa ke cahaya secara sporadis selama renovasi oleh berbagai paus selama berabad-abad dalam meningkatkan frekuensi selama Renaisans sampai digali secara sistematis oleh perintah Pope Pius XII 1939-1941.
Pada tahun 326, gereja pertama, yang Konstantinus basilika, dibangun di atas situs yang awal apologis Katolik Roma (dari abad pertama) juga dicatat Italia arkeolog berpendapat adalah makam Saint Peter, dimakamkan di pemakaman umum di tempat . Sejak saat itu daerah mulai menjadi lebih penduduknya, tapi kebanyakan hanya oleh rumah-rumah tinggal terhubung dengan aktivitas Santo Petrus. Sebuah istana dibangun di dekat lokasi basilika sejak abad ke-5 selama kepausan Paus Symmakus (memerintah 498-514).
Paus dalam peran sekuler mereka secara bertahap datang untuk memerintah daerah tetangga dan, melalui Negara-negara Kepausan, memerintah sebagian besar dari semenanjung Italia selama lebih dari seribu tahun sampai pertengahan abad ke-19, ketika seluruh wilayah Negara-negara Kepausan direbut oleh yang baru dibuat Kerajaan Italia. Untuk sebagian besar kali ini Vatikan bukanlah kebiasaan tinggal dari Paus, melainkan Istana Lateran, dan dalam beberapa abad, Istana Quirinal, sementara kediaman 1.309-77 berada di Avignon di Perancis.
Pada 1870, Paus ini diberi tersisa dalam situasi yang tidak menentu ketika Roma sendiri direbut oleh Piedmont pasukan pimpinan Amerika yang telah menyatukan seluruh Italia, setelah sejumlah perlawanan oleh pasukan kepausan. Antara 1861 dan 1929 status Paus disebut sebagai "Pertanyaan Romawi". Mereka tidak terganggu dalam istana, dan diberi penghargaan tertentu oleh Undang-Undang Jaminan, termasuk hak untuk mengirim dan menerima duta besar. Tapi mereka tidak mengenali Italia hak raja untuk memerintah di Roma, dan mereka menolak meninggalkan kompleks Vatikan sampai sengketa itu diselesaikan pada tahun 1929. Negara-negara lain terus mempertahankan pengakuan internasional Tahta Suci sebagai entitas yang berdaulat. In practice Italy made no attempt to interfere with the Holy See within the Vatican walls. Dalam prakteknya Italia tidak berusaha untuk mengganggu dengan Tahta Suci Vatikan di dalam dinding Namun, mereka menyita properti gereja di banyak tempat lainnya, termasuk, mungkin yang paling menonjol, yang Quirinal Istana, sebelumnya Paus kediaman resmi. Pope Pius IX (1846-78), penguasa terakhir Negara-negara Kepausan, mengklaim bahwa setelah Roma dianeksasi dia adalah seorang "Tawanan di Vatikan". This situation was resolved on 11 February 1929 between the Holy See and the Kingdom of Italy. Situasi ini diselesaikan pada 11 Februari 1929 antara Tahta Suci dan Kerajaan Italia.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Benito Mussolini atas nama Raja Victor Emmanuel III dan oleh Kardinal Sekretaris Negara Pietro Gasparri untuk Pope Pius XI। Para Perjanjian Lateran dan independen yang didirikan Konkordat Negara Kota Vatikan dan diberikan Katolik Roma status khusus di Italia. Pada tahun 1984, baru konkordat antara Tahta Suci dan Italia diubah beberapa ketentuan tertentu dalam perjanjian sebelumnya, termasuk posisi Katolik Roma sebagai agama negara Italia.

Pemerintahan
Politik Kota Vatikan mengambil tempat di luar absolut elektif monarki, di mana kepala Gereja Katolik Roma mengambil kekuasaan. Para Paus latihan utama legislatif, eksekutif, dan yudisial kekuasaan atas Negara Kota Vatikan (sebuah entitas yang berbeda dari Tahta Suci), yang merupakan kasus yang jarang terjadi dari keturunan non-monarki.
Kota Vatikan merupakan salah satu dari sedikit negara-negara yang belum menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa; Tahta Suci adalah negara pengamat permanen.

Sistem Politik
Pemerintah Kota Vatikan memiliki struktur yang unik. Paus adalah negara berdaulat. Kewenangan legislatif diberikan kepada Komisi Kepausan untuk Negara Kota Vatikan, sebuah tubuh kardinal yang ditunjuk oleh Paus selama lima tahun periode .Kekuasaan eksekutif ada di tangan Presiden komisi, dibantu oleh Sekretaris Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal. Negara hubungan luar negeri yang dipercayakan kepada Tahta Suci 's Sekretariat Negara dan layanan diplomatik. Meskipun demikian, Paus telah penuh dan mutlak eksekutif, legislatif dan yudikatif kekuasaan atas Kota Vatikan. Saat ini ia adalah satu-satunya mutlak raja di Eropa.
Ada departemen tertentu yang berhubungan dengan kesehatan, keamanan, telekomunikasi, dll
Para Kardinal Camerlengo kepala Kamar Apostolik yang dipercayakan administrasi properti dan perlindungan hak-hak temporal dari Tahta Suci selama kepausan kekosongan. Orang dari Negara Vatikan tetap di bawah kendali Komisi Kepausan untuk Negara Kota Vatikan. Bertindak dengan tiga kardinal lainnya dipilih melalui undian setiap tiga hari, satu dari setiap pesanan dari kardinal (uskup kardinal, imam kardinal dan diakon kardinal), ia dalam arti tertentu selama periode menjalankan fungsi kepala negara. Semua keputusan keempat kardinal mengambil harus disetujui oleh Dewan Kardinal sebagai keseluruhan.
Kaum bangsawan yang terkait erat dengan Tahta Suci pada saat Negara-negara Kepausan terus berhubungan dengan Pengadilan Kepausan setelah kehilangan wilayah-wilayah ini, biasanya dengan nominal hanya tugas (lihat Kepausan Master of the Horse, Prefektur Rumah Tangga Kepausan, keturunan pejabat Kuria Romawi,Kebangsawanan Hitam). Mereka juga membentuk Garda Mulia upacara. Dalam dekade pertama keberadaan Negara Kota Vatikan, fungsi eksekutif yang dipercayakan kepada beberapa dari mereka, termasuk Delegasikan untuk Negara Kota Vatikan (sekarang mata Presiden Komisi Kota Vatikan Tetapi dengan motu proprio Pontificalis Domus 28 Maret 1968, Pope Paul VI menghapuskan posisi kehormatan yang terus eksis sampai saat itu, seperti Intendans Umum dan Master of the Horse.
Negara Kota Vatikan, yang diciptakan pada tahun 1929 oleh pakta Lateran, menyediakan Tahta Suci dengan yurisdiksi temporal dan kemandirian dalam wilayah kecil. Hal ini berbeda dari Tahta Suci. Negara dengan demikian dapat dianggap penting tetapi tidak penting instrumen Tahta SuciTahta Suci itu sendiri telah ada secara terus-menerus sebagai entitas yuridis sejak Kekaisaran Romawi kali dan telah diakui secara internasional sebagai independen yang kuat dan berdaulat badan sejak akhir zaman kuno sampai sekarang, tanpa interupsi bahkan pada saat itu dicabut dari wilayah (misalnya 1870-1929 ). Tahta Suci telah terus-menerus aktif tertua layanan diplomatik di dunia, dating kembali ke 325 AD setidaknya dengan kedutaan ke Konsili Nicea. Duta Besar diakreditasi untuk Tahta Suci, tidak pernah ke Negara Kota Vatikan.

Militer dan polisi
Walaupun sebelumnya Paus Swiss direkrut tentara bayaran sebagai bagian dari tentara, Garda Swiss Kepausan didirikan oleh Pope Julius II pada 22 Januari 1506 sebagai pengawal pribadi Sri Paus dan terus untuk memenuhi fungsi tersebut. Hal ini tercantum dalam Annuario Pontificio di bawah "Tahta Suci", bukan di bawah "Negara Kota Vatikan". Pada akhir 2005, Garda memiliki 134 anggota. Perekrutan yang diatur oleh kesepakatan khusus antara Tahta Suci dan Swiss, dan dibatasi untuk warga negara laki-laki Katolik Swiss. Para Garda Palatine dan Garda Mulia dibubarkan oleh Pope Paul VI pada tahun 1970. Sementara tubuh pertama didirikan sebagai milisi di layanan dari Negara-negara Kepausan, fungsinya dalam Negara Vatikan, seperti orang-orang dari Garda Mulia, itu hanya seremonial.
The corpo della Gendarmeria bertindak sebagai polisiNama penuh corpo della Gendarmeria dello Stato della Città del Vaticano (yang berarti "Gendarmerie Korps Negara Kota Vatikan"), meskipun kadang-kadang disebut sebagai Vigilanza, sebagai pemendekan dari nama sebelumnya. Yang Gendarmeria bertanggung jawab untuk ketertiban masyarakat, penegakan hukum, kerumunan dan kontrol lalu lintas, dan penyelidikan kriminal di Vatican City.

Administrasi
Fungsi legistatif didelegasikan kepada unikameral Komisi Kepausan untuk Negara Kota Vatikan, yang dipimpin oleh Presiden Komisi Kepausan untuk Negara Kota Vatikan. Tujuh anggota kardinal diangkat oleh Paus untuk istilah lima tahun. Kisah komisi harus disetujui oleh paus, melalui Tahta Suci 's Sekretariat Negara, dan sebelum mengambil efek harus diterbitkan dalam lampiran khusus dari Apostolicae Acta Sedis. Sebagian besar isi lampiran ini terdiri dari eksekutif rutin keputusan, seperti persetujuan untuk satu set prangko.
Kewenangan eksekutif yang didelegasikan kepada Governorat Kota Vatikan. The Governorat terdiri dari Presiden Komisi Kepausan - menggunakan gelar "Presiden Governorat Kota Vatikan" - Sekretaris Jenderal, dan Wakil Sekretaris Umum, masing-masing ditunjuk oleh Paus selama lima tahun Tindakan penting Governorat harus dikonfirmasi oleh Komisi Kepausan dan oleh Paus melalui Sekretariat Negara.
The Governorat mengawasi fungsi pemerintahan pusat melalui beberapa departemen dan kantor. Para direktur dan pejabat kantor ini ditunjuk oleh Paus selama lima tahun. Organ-organ ini berkonsentrasi pada pertanyaan materi mengenai wilayah negara, termasuk keamanan lokal, catatan, transportasi, dan keuangan. The Governorat mengawasi keamanan yang modern dan polisi korps, para corpo della Gendarmeria dello Stato della Città del Vaticano.
Peradilan fungsi didelegasikan kepada pengadilan tertinggi, sebuah pengadilan banding, pengadilan, dan hakimDalam semua kasus, Paus dapat memilih kapan saja untuk latihan tertinggi legislatif, eksekutif, atau fungsi peradilan di negara bagian.

Hubungan Luar Negeri
Negara Kota Vatikan adalah wilayah nasional yang diakui di bawah hukum internasional, tetapi ini adalah Tahta Suci yang melakukan hubungan diplomatik atas namanya, selain Tahta Suci sendiri diplomasi, masuk ke dalam perjanjian internasional dalam hal. Negara Kota Vatikan sehingga tidak memiliki layanan diplomatik sendiri. Karena keterbatasan ruang, Kota Vatikan adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang tidak dapat menjadi tuan rumah kedutaan. Kedutaan asing ke Tahta Suci berada di kota Roma, hanya selama Perang Dunia Kedua adalah staf dari beberapa kedutaan besar perhotelan itu mengingat apa yang mungkin dalam batas-batas sempit Kota Vatikan - kedutaan besar seperti yang dari Kerajaan Inggris, sementara Roma diselenggarakan oleh Blok Poros dan Jerman 's ketika Sekutu dikontrol Roma.
Ukuran Kota Vatikan dengan demikian tidak berhubungan dengan jangkauan global besar dilaksanakan oleh Tahta Suci sebagai sebuah entitas yang sangat berbeda dari negara.

Geografi
Vatican City, salah satu mikro Eropa, terletak di Bukit Vatikan di bagian barat-tengah kota Roma, beberapa ratus meter sebelah barat sungai Tiber sungai. Perbatasannya (3,2 km / 2,0 mil dalam total, semua dalam Italia) erat mengikuti tembok kota yang dibangun untuk melindungi Paus dari serangan luar. Situasi ini lebih kompleks yang terkenal di Saint Peter's Square di depan St Peter's Basilica di mana perbatasan yang benar hanya di luar elips yang dibentuk oleh Bernini 's barisan tiang, tetapi di mana yurisdiksi polisi telah dipercayakan kepada Italia. Kota Vatikan adalah negara berdaulat terkecil di dunia 0,44 kilometer persegi (44 ha; 110 ekar)
Vatikan iklim adalah sama seperti Roma, sebuah iklim, iklim Mediterania dengan ringan, hujan musim dingin dari bulan September sampai pertengahan Mei dan panas, musim panas kering dari Mei hingga Agustus. Ada beberapa fitur lokal, terutama kabut dan Dews, disebabkan oleh curah anomali St Peter's Basilica, ketinggian, air mancur dan ukuran besar persegi beraspal.
Pada bulan Juli 2007, Vatikan setuju untuk menjadi yang pertama yang netral karbon negara. Mereka berencana untuk mencapai hal ini dengan offsetting emisi karbon dioksida dengan penciptaan Vatikan Hutan Iklim di Hungaria.

Ekonomi
Yang unik, non-komersial didukung finansial ekonomi oleh penjualan prangko dan wisatawan kenang-kenangan, biaya untuk masuk ke museum, dan penjualan publikasi. lainnya termasuk industri percetakan, produksi mosaik dan staf pembuatan seragam .
Vatikan juga melakukan kegiatan keuangan dunia, memiliki bank sendiri, Istituto per le Opere di religione (juga dikenal sebagai Bank Vatikan, dan dengan akronim IOR). Bank ini memiliki ATM dengan petunjuk dalam bahasa Latin, mungkin satu-satunya ATM di dunia.
Vatikan isu koin sendiri. Ini telah menggunakan Euro sebagai mata uang sejak 1 Januari 1999, karena perjanjian khusus dengan Uni Eropa (keputusan dewan 1999/98/CE). Dan catatan koin Euro diperkenalkan di 1 Januari 2002-di Vatikan tidak menerbitkan uang kertas euro. Penerbitan mata uang euro-koin secara ketat dibatasi oleh perjanjian, meskipun agak lebih dari biasanya diperbolehkan dalam setahun di mana ada perubahan dalam kepausan. Karena langka, koin Euro Vatikan sangat dicari oleh kolektor. Sampai adopsi Euro, mata uang dan prangko Vatikan sedang mata mereka sendiri lira Vatikan mata uang, yang setara dengan Italia lira.
Negara Kota Vatikan, yang mempekerjakan hampir 2000 orang, berlari defisit pada tahun 2008 dari lebih dari 15 juta euro, tetapi pada tahun 2007 mempunyai surplus 6.7 juta euro. The pendapatan dan standar hidup para pekerja awam dalam Vatikan dapat dibandingkan dengan , atau agak lebih baik daripada, orang-orang dari rekan-rekan yang bekerja di kota Roma.

Demografi
Populasi dan bahasa
Hampir semua Vatikan City 900 (2008 est) warga negara yang baik tinggal di dalam Vatikan dinding atau melayani dalam Tahta Suci layanan diplomatik di kedutaan (disebut "nunciatures"; seorang duta kepausan adalah "duta paus") di seluruh dunia. Vatikan warga yang hampir seluruhnya terdiri atas dua kelompok: ulama, yang sebagian besar bekerja di pelayanan Tahta Suci, dan sangat sedikit sebagai pejabat negara; dan Garda Swiss. Sebagian besar dari 3.000 orang pekerja awam yang terdiri dari sebagian besar tenaga kerja Vatikan tinggal di luar Vatikan dan adalah warga negara Italia, sementara beberapa adalah warga negara dari negara-negara lain Akibatnya, semua warga Kota sebenarnya adalah Katolik seperti juga semua tempat ibadah.
Kota Vatikan tidak menetapkan bahasa resmi. Berbeda dengan Tahta Suci, yang paling sering menggunakan bahasa Latin untuk versi otoritatif dari dokumen resmi, Kota Vatikan menggunakan italian dalam undang-undang dan komunikasi resmi. Italia juga merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh sebagian besar dari mereka yang bekerja di negara bagian. Dalam Garda Swiss, Jerman adalah bahasa yang digunakan untuk memberi perintah, tetapi penjaga individu mengambil sumpah kesetiaan mereka dalam bahasa mereka sendiri, Jerman, Perancis, Romansh atau Italia. Vatikan situs resmi bahasa Italia, Inggris, Perancis, Jerman, dan Spanyol. (Situs ini tidak boleh dikacaukan dengan Tahta Suci, yang menggunakan semua bahasa ini, bersama dengan Portugis, dengan Latin sejak 9 Mei 2008 dan Cina sejak 18 Maret 2009.)

Kewarganegaraan
Tidak seperti kewarganegaraan dari negara lain, yang didasarkan baik di ius sanguinis (lahir dari seorang warga negara, bahkan di luar wilayah negara bagian) atau di ius soli (kelahiran dalam wilayah negara), kewarganegaraan diberikan Vatikan iure officii, yaitu pada dasar penunjukan untuk bekerja dalam kapasitas tertentu dalam pelayanan Tahta Suci. Biasanya berhenti atas penghentian pengangkatan. Kewarganegaraan diperluas juga kepada pasangan, orang tua dan seorang warga negara keturunan, asalkan mereka hidup dengan orang yang merupakan warga negara.
Siapa saja yang pada Vatikan hilangnya kewarganegaraan memiliki, seperti yang dihakimi oleh hukum Italia, tidak ada kewarganegaraan lain secara otomatis menjadi warga negara Italia.
Per 31 Desember 2005, ada, selain dari Paus sendiri, 557 orang dengan Vatikan kewarganegaraan, sementara terdapat 246 penduduk di negara yang tidak mempunyai kewarganegaraan.
Dari 557, 80% adalah rohaniwan:.
• 58 kardinal, tinggal di Roma, terutama di luar Vatikan;
• 293 ulama, anggota Tahta Suci diplomatik misi, penduduk di negara-negara lain, dan membentuk lebih dari setengah jumlah warga negara;
• 62 ulama lainnya, bekerja tetapi tidak harus tinggal di Vatikan.
101 anggota Garda Swiss Sri Paus merupakan 18% dari total, dan ada hanya 43 orang-orang awam lain dengan Vatikan kewarganegaraan.

Budaya
Kota Vatikan adalah rumah bagi beberapa yang paling terkenal di dunia seni. St Peter's Basilica yang berturut-turut arsitek meliputi Bramante, Michelangelo, Giacomo della Porta, Maderno dan Bernini adalah karya terkenal arsitektur Renaissance. Para Kapel Sistina terkenal dengan lukisan dinding, yang mencakup karya Perugino, Domenico Ghirlandaio dan Botticelli serta langit-langit dan Pengadilan Terakhir oleh Michelangelo. Seniman yang dihiasi interior th dari Vatikan termasuk Raphael dan Fra Angelico. Di Perpustakaan Vatikan dan koleksi dari Museum Vatikan adalah yang tertinggi historis, ilmiah dan budaya Pada tahun 1984, Vatikan telah ditambahkan oleh UNESCO ke Daftar Situs Warisan Dunia, melainkan satu-satunya yang terdiri dari seluruh negara. Selain itu, satu-satunya situs hingga saat ini terdaftar dengan UNESCO sebagai pusat mengandung monumen dalam "Daftar Internasional Budaya Perlindungan Khusus Properti di bawah" sesuai dengan tahun 1954 Konvensi Den Haag untuk Perlindungan Properti Budaya dalam Konflik Bersenjata Acara.
Kesimpulan :
Berdasarkan data yang di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa Vatikan bisa di pandang dari dua entitas yang berbeda. Vatikan bisa merupakan Negara Kota dan juga merupakan Tahta Suci. Sebagai Negara kota Vatikan mempunyai kedaulatan,memiliki kepala Negara yakni Paus, memiliki system pemerintahan, memiliki warga Negara yang berasal dari orang-orang yang berkerja pada Tahta Suci berserta keluarganya. Sebagai sebuah Negara Kota, Vatikan tidak memiliki perwakilan di Perserikatan Bangsa-Bangsa, kerena secara hukum internasional status vatikan belum di akui sebagai Negara, vatikan juga tidak memiliki kantor keduataan di vatikan karena keterbatan ruang. Namun sebagai Tahta Suci, vatikan secara diplomatis, dan di bidang lain Tahta Suci bertindak dan berbicara bagi seluruh Gereja Katolik. Hal ini juga diakui oleh hukum internasional sebagai entitas yang berdaulat, yang dipimpin oleh Paus, dengan hubungan diplomatik yang dapat dipertahankan.
Meskipun sering disebut dengan istilah ambigu "Vatikan", Tahta Suci tidak sama dengan Negara Kota Vatikan, yang muncul menjadi ada hanya pada tahun 1929, sedangkan Tahta Suci tanggal kembali ke awal masa Kristen. Duta besar tidak terakreditasi secara resmi ke Negara Kota Vatikan tetapi untuk "Tahta Suci", dan wakil-wakil kepausan untuk negara-negara dan organisasi internasional diakui sebagai mewakili Tahta Suci, bukan Negara Kota Vatikan.
Sementara semua keuskupannya adalah "suci", istilah "Tahta Suci" (tanpa spesifikasi lebih lanjut) biasanya digunakan dalam hubungan internasional, sebagai metonimi, (dan juga dalam hukum kanon Gereja Katolik) untuk merujuk ke Tahta Roma dipandang sebagai pemerintah pusat dari Gereja Katolik.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/vatican